6 October 2015

laporan praktikum biologi- enzim katalase


LAPORAN BIOLOGI

ENZIM KATALASE

 


 

NAMA KELOMPOK :

DEWA PUTU ARI LAKSANA    (06)

MADE AGUS RIDWAN UTAMA        (03)

PUTU AGUS SURYA ADNYANA       (04)

KETUT RIKA SASTRAWAN     (16)
 
SMA N 2 SINGARAJA TAHUN
AJARAN 2015/2016

 


 
A.   Judul dan Tanggal Praktikum
Judul Praktikum               : Enzim Katalase
Tanggal Praktikum           : Jum’at, 25 Sepetember 2015
B.      Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum ini adalah untuk memahami cara kerja enzim katalase.
C.    Dasar teori
Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk hidup. Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. Oleh sebab itu enzim disebut sebagai salah satu katalisator alami.
Enzim tak hanya ditemukan dalam sel-sel manusia dan hewan, namun sel-sel tumbuhan juga memiliki enzim sebagai salah satu komponen metabolismenya. Enzim katalase merupakan salah satu enzim yang terdapat pada tumbuhan. Enzim ini diproduksi oleh peroksisom dan aktif melakukan reaksi oksidatif terhadap bahan yang dianggap toksik oleh tanaman, seperti hidrogen peroksida (H2O2). Apabila H2O2 tidak diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada sel-sel. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H2O2 menjadi substansi yang tidak berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil (rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa golongan protein. Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim dan membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan.
Enzim katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang melindungi tubuh terhadap senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa peroksida dapat menghasilkan radikal bebas, yang selanjutnya akan merusak membrane sel dan kemungkinan menimbulkan penyakit kanker serta arterosklerosis. Enzim Katalase memiliki kemampuan untuk inaktivasi hydrogen peroksida.
Senyawa H2O2 dihasilkan oleh aktivitas enzim oksidase. H2O2 berpotensi membentuk radikal karena membentuk OH- . Enzim katalase merupakan hemoprotein yang mengandung 4 gugus hem.
 
 
Aktivitas enzim katalase :
1.      Aktivitas peroksidase, mengoksidasi senyawa yang analog dengan substrat
2.      Aktivitas katalase, enzim ini mampu menggunakan satu molekul H2O2 sebagai substrat atau donor electron dan molekul H2O2 yang lain sebagai oksidan atau akseptor electron.
2        H2O2 + enzim katalase à 2 H2O + O2
3         
Derajat keasaman (pH)
Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat.  Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang sedikit sempit (pH = ±7).  Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.
Suhu
Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah.  Hal ini disebabkan karena enzim memiliki sifat termolabil (tidak tahan panas). Protein akan mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas) sehingga terdenaturasi. Denaturasi adalah rusaknya bentuk tiga dimensi enzim yang menyebabkan enzim tidak dapat lagi berikatan dengan substratnya.
Konsentrasi Enzim
Konsentrasi enzim katalase juga mempengaruhi kecepatan reaksi. Semakin besar konsentrasi enzim katalase, semakin cepat pula reaksi yang berlangsung. Dengan kata lain, konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi.
Konsentrasi substrat
Bila konsentrasi enzim dalam keadaan tetap, kecepatan reaksi akan meningkat dengan adanya peningkatan konsentrasi substrat. Namun, pada saat semua sisi aktif semua enzim bekerja, penambahan substrat tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi enzim.
 
 
 
 
 
 
D.   Alat dan Bahan
Alat Praktikum
1.     Lumpang dan alu porselin                    5. Tabung reaksi
2.     Pipet tetes                                          6. Gelas kimia
3.     Pisau                                                  7. Korek api     
4.     Kertas label                           
 
Bahan praktikum
1.     Aquades         5. Jantung
2.     HCI                 6. Hati ayam
3.     KOH               7. Daun pepaya
4.     H2O2
 
E.   Cara Kerja Praktikum
1.      Buat kelompok dengan anggota 5/6 orang.
2.      Tiap kelompok menggambil alat dan bahan yang diperlukan seperti : satu lumpang dan satu alu porselin,, 6 buah gelas kimia, 6 buah pipet tetes, 3 buah rak tabung reaksi, 9 tabung reaksi, 1 buah pisau cutter, 6 buah kertas label, 500 cc aqudes, HCI, KOH, dan H2O2.
3.      Membuat ekstrak hati, ekstrak jantung, dan ekstrak daun papaya dengan cara : hati ayam, jantung ayam, dan daun pepaya di potong kecil-kecil dengan pisau kemudian dimasukkan ke dalam lumpang dan diulek dengan alu serta tambahkan aquades masing-masing 20 cc.
4.      Ekstrak-ekstrak tersebut dituangkan kedalam 3 gelas kimia yang telah diisi label dimana pada kertas label tersebut di tulisi ekstrak hati, ekstrak jantung, dan ekstrak daun pepaya.
5.      HCI, KOH, dan H2O2 dituangkan kedalam 3 gelas kimia yang telah ditempeli kertas label berisi tulisan HCI, KOH, dan H2O2 dengan volume 30 cc.
6.       3 tabung reaksi masing-masing ditetesi ekstrak daun papaya sampai ketinggian 1 cm dan ditaruh pada arak tabung rekasi 1, 3 tabung reaksi yang lain ditetesin ekstrak jantung sampai ketinggian 1 cm dan ditaruh pada tabung reaksi 2 dan 3 tabung reaksi berikutnya ditetesin ekstrak hati sampai ketinggian 1 cm di taruh pada rak tabung reaksi 3.
7.      3 tabung rekasi pada rak 1, tabung pertama diisi 5 tetes HCI, tabung reaksi yang kedua diisi 5 tetes KOH dan tabung rekasi ke tiga tidak diisi apa-apa, perlakuan yang sama dikerjakan pada tabung rekasi yang ada paad arak 2 dan rak 3.
8.      Semua tabung rekasi baik yang ada di rak 1,2, dan 3 diisi 5 tetes H2O2 dan diamati perubahannya, hasil pengamatan dicatat pada format data.
9.      Semua tabung reaksi yang sudah diisi H2O2 , setelah 5 menit dimasuki dupa membara, diamati perubahannya dan hasil pengamatannya dicatat pada format data.
10.  Percobaan selesai alat-alat dibersihkan dan dikembalikan ketempat semula dalam keadaan baik, bahan yang sisa dikembalikan seperti HCI, KOH dan H2O2 .
 
F.    Hasil Pengamatan
Macam Ekstrak
Nomor Rak Tabung Reaksi
Nomor Tabung Reaksi
Perubahan
+  H2O2
Setelah Dimasuki Dupa Membara
Keterangan
Tidak Ada Gelelembung
(-)
Ada Gelembung Udara (+)
Banyak Gelembung Udara (++)
Tanbah Terang (+)
Tetap (0)
Mati
(-)
 
Daun Papaya
I
1
 
 
++
 
 
-
 
2
 
+
 
 
 
-
 
3
 
+
 
 
 
-
 
Jantung
II
1
 
 
++
+
 
 
 
2
 
+
 
 
 
-
 
3
 
+
 
 
 
-
 
Hati
Iii
1
 
 
++
+
 
 
 
2
 
+
 
 
 
-
 
3
 
+
 
 
 
-
 
  
 
 
G.  Pembahasan
1)      Ekstrak Hati Ayam
Pada tabung 1, ekstrak ditambah H2O2. Saat ekstrak diberi H2O2, terjadi banyak gelumbung udara. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat dalam hati ayam mengubah H2O2 menjadi H2O atau air, sedangkan pada waktu dimasukkan bara dupa ke dalamnya, timbul bara api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi O2.
Pada tabung 2, ekstrak ditambah HCl dan H2O2. Pertambahan HCl membuat ekstrak dalam keadaan menjadi asam. Kemudian ditambah H2O2 ternyata timbul gelembung udara dalam jumlah sedikit dan bara menjadi mati.
Pada tabung 3, ekstrak ditambah NaOH dan H2O2. Penambahan NaOH di sini dimaksudkan untuk membuat ekstrak yang dalam keadaan terlalu basa. Kemudian ditambah H2O2 ternyata terbentuk gelembung udara yang sedang dan nyala api yang kecil.
 
2)      Ekstrak Jantung
Tabung 1 ekstrak jantung ditambah H2O2. Hasilnya timbul banyak  gelembung udara  dan timbul nyala api.
Tabung 2 ekstrak jantung ditambah HCl dan H2O2 . Hasilnya timbul gelembung udara sedikit dan bara api menjadi mati.
Tabung 3 ekstrak jantung ditambah NaOH dan H2O2. Gelembung udara yang timbul sedikit dan tidak terbentuk nyala api. 
 
3)      Ekstrak Daun Pepaya
Tabung 1 ekstrak daun papaya ditambah H2O2. Hasilnya timbul gelembung dan nyala api.
Tabung 2 ekstrak daun papaya ditambah HCl dan H2O2. Hasilnya  timbul gelembung sedikit  dan bara api tidak menyala.
Tabung 3 ekstrak daun papaya ditambah NaOH dan H2O2. Hasilnya terdapat gelembung sedikit  tetapi tidak timbul nyala api.
 
 
I.      Kesimpulan
Enzim katalase bekerja dengan menguraikan H2O2 menjadi air (H2O) dan Oksigen (O2). Enzim katalase akan rusak apabila bekerja pada kondisi asam maupun basa.
J.      DAFTAR PUSTAKA
1.Buku Biologi Kelas XII. Erlangga
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

No comments:

Post a Comment