26 February 2016

Mengikuti Jejak Etnis Tionghoa Dalam Mengatur Keuangan

Mengikuti Jejak Etnis Tionghoa Dalam Mengatur Keuangan
Tadi saya membaca artikel yang menurut saya ini sangat menarik, makanya saya posting ulang berdasarkan apa yang telah saya telaah..hehehe. berikut ini akan membahas bagaimana sih cara orang yang hampir secara keseluruhan mempunyai mata sipit ini mengatur keuangan mereka. Ini dia caranya :
1.      Hemat merupakan sebuah kebaikan
Menghargai uang dan berusaha selalu hemat tidak bisa dilepaskan dari nilai kepercayaan masyarakat etnis Tionghoa. Dari 8 kebajikan yang dianut oleh pemeluk Konghucu di Tiongkok, nilai ‘Berbakti Pada Orang Tua’ dan ‘Menjaga Integritas’ sangat dekat dengan nilai hemat yang membuat masyarakat Tiongkok mampu mengatur uang yang dimilikinya. Berbakti untuk orang tua adalah bagaimana seseorang bisa menjaga sumber daya yang dimiliki keluarga demi kepentingan masa depan. Haram hukumnya seorang anak membelanjakan harta keluarganya secara berlebihan. Jika ia belum mampu memberikan sesuatu untuk keluarga, maka jalan terbaik yang bisa ditempuh adalah dengan tidak menghamburkan harta kedua orang tuanya. Menjaga Integritas itu dapat diartikan seperti, sesuatu yang tidak menjadi hak pribadi sama sekali tidak boleh diambil. Walaupun, suatu hal sudah menjadi hal pribadi, seseorang perlu menggunakannya dengan hemat dan hati-hati. Agar tidak memberikan dampak buruk bagi orang di sekitarnya.
 
2.      Menabung sebanyak 50% dari penghasilan
Untuk menghemat mereka juga kerap menabung, biasanya 50% dari penghasilan, langsung mereka tabungkan. Etnis Tionghoa percaya bahwa dengan menabung setengah dari seluruh pendapatan yang mereka punya dapat menjamin kelangsungan hidup ke depannya. Menggunakan uang sesuai kebutuhan serta sikap enggan berfoya-foya inilah yang menjadikan etnis Tionghoa selalu terjaga keuangannya. Haram hukumnya bagi etnis Tionghoa untuk memakai uang secara berlebihan. Mereka sebisa mungkin akan mengelola keuangan agar tidak ada yang digunakan secara sia-sia.
 
 
3.      Sebisa mungkin tidak melakukan yang namanya hutang
Berhutang adalah hal yang tidak wajar bagi etnis Tionghoa. Enggan berhutang ini juga didasarkan pada praktik penetapan suku bunga yang sangat longgar oleh pemerintah Tiongkok. Pemerintah dapat menaik-turunkan suku bunga pinjaman sesuai situasi ekonomi. Kondisi ini membuat mereka menjadi tidak aman di kala mereka melakukan pinjaman. Yang mereka takutkan adalah, ketika kondisi ekonomi memburuk, suku bunga pinjaman ikut melonjak. Walaupun mereka menggunakan kartu kredit, akan tetapi, kerugian serta keuntungan sudah harus ditimbang seara matang. Mereka menggunakannya hanya untuk yang sudah jelas jumlahnya seperti cicilan atau belanja bulanan. Hal tersebut dilakukan agar menghindari pembengkakan tagihan.
 
4.      Selalu menawar dan cermat sebelum membeli suatu barang
Mereka tidak akan pernah ragu dan membuang jauh-jauh gengsi untuk sekedar menawar harga sebuah barang yang diinginkan demi mendapatkan harga yang paling masuk akal menurut mereka. Mereka paham cara membelanjakan uang dengan cerdas. Untuk membeli suatu barang, mereka akan memikirkannya jauh ke depan, seperti, spesifikasi terbaik terhadap barang yang akan dibeli apakah sesuai dengan uang yang akan dikeluarkan nantinya, bagaimana perawatan barang tersebut ke depannya. Mereka tidak rugi untuk membeli sesuatu dengan sedikit lebih mahal karena pertimbangannya dengan biaya perawatan yang akan jarang mereka keluarkan. Dibanding membeli yang lebih murah namun akan lebih sering mengeluarkan biaya perbaikan.
 
5.      Manajemen keuangan yang konsisten
Point penting terakhir adalah konsistensi. Dengan sikap konsisten, kelak kemapanan finansial pasti tercapai. Anda tidak akan bisa bebas secara finansial jika hanya bertahan menabung dalam tiga bulan awal saja dan sisanya Anda hidup dengan menghambur-hamburkan uang Anda. Daripada membuang-buang uang, lebih baik Anda menggunakannya investasi. Jangan pernah tergoda untuk hidup mewah jika Anda belum mampu untuk mencapai itu. Yakin, dengan hidup sederhana dan cerdas dalam mengelola uang secara konsisten Anda akan sampai pada kondisi keuangan yang mapan. Konsistensi, kerja keras dan kecerdasan. Tanpa adanya hal-hal tersebut seberapa besar pun gaji yang Anda terima, pasti akan habis begitu saja dan berakhir dengan sia-sia. Patutlah Anda menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik itu dalam keseharian Anda ketika mengelola keuangan.
Maaf untuk sumbernya saya lupa, mohon maklum. Terimaksih sudah berkunjung.
 

23 February 2016

10 Keterampilan Untuk Tingkatkan Karier


 

Dalam dunia kerja, ada beberapa keterampilan yang tidak dicantumkan dalam persyaratan secara tertulis namun mempengaruhi diterima/tidak anda pada perusahaan tersebut. Apa saja keterampilan tersebut, silakan simat artikel berikut

1. Berempati

Empati adalah keterampilan paling penting dimanapun juga. Berempati dengan orang lain akan membantu kiita lebih memahami orang lain. Demikian pula di tempat kerja, empati penting untuk memahami kebutuhan pelanggan misalnya, memotivasi orang lain, dan menghadapi konflik dengan orang lain. Tingkatkan empati dengan benar-benar mendengarkan dan melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain.

2. Bekerjasama

Bekerjasama dalam tim menjadi salah satu evaluasi di tempat kerja. Cukup merasa sebagai bagian tim kerja dapat menjadi bahan bakar kemajuan bersama. Jadilah anggota tim yang berkomunikasi baik, berbagi tujuan bersama, bahkan sempatkan bergurau sekali-sekali. Jika dapat berkolaborasi dengan orang lain, membangun kepercayaan dan menerima kritik dengan baik, ini nilai emas di tempat kerja.

3. Bernegosiasi

Keterampilan bernegosiasi penting dalam bicara masalah gaji. Tapi tak hanya itu, keterampilan negosiasi membantu menyelesaikan konflik di tempat kerja, mencari win-win solution dalam tim kerja, atau mungkin dalam bernegosiasi dengan klien, vendor, rekan kerja, atau dalam mengerjakan proyek kerja.

4. Kritis dan Mampu Pecahkan Masalah

Kita harus bisa membuat keputusan di tempat kerja, mengevaluasi ,bertukar pikiran & ide-ide segar. Banyak pekerjaan memerlukan pemecahan problem. Pelajari cara berpikir kritis, observasi, & membuat keputusan baik. Kekuatan berpikir kritis dan kreatif, berkontribusi bagi tempat kerja dan kemajuan diri kita sendiri, sebagai karyawan yang dipandang mampu menyelesaikan problem kerja dengan baik.

5. Kemampuan Teknologi Informasi (IT)

Meski tak bekerja langsung dengan teknologi informasi, tetap ada baiknya paham beberapa keterampilan dan pengetahuan dasar teknologi. Misalnya menggunakan aplikasi komunikasi atau dasar-dasar bagaimana komputer bekerja, komponen yang berhubungan dengan pekerjaan. Keterampilan teknis lebih akan memperluas apa yang dapat dilakukan di tempat kerja dan berkontribusi pada laman situs perusahaan.

6. Membangun Jaringan

Meski perusahaan tak mewajibkan, membangun jaringan amat penting untuk memajukan karir. Menghadiri pertemuan atau seminar membantu membuka koneksi baru. Mungkin bertemu dengan klien baru, rekan dari perusahaan lain atau orang yang bisa diajak gabung untuk bekerja sama. Perluas terus lingkaran profesional.

7. Manajemen Waktu

Ini adalah salah satu pilar dari produktivitas, jadi tak mengherankan faktor ini penting di tempat kerja. Mulai dari cara membagi waktu mengerjakan tugas, mengelola jadwal yang tidak teratur, apalagi bagi yang bekerja paruh waktu, sampai dengan memanfaatkan jam-jam produktiv. Multi tasking juga membuat orang bekerja lebih efisien dan tak buang waktu jika dilakukan dengan benar.

8. Percaya Diri dan Tegas

Jangan ada alasan tak percaya diri, karena ini adalah sesuatu yang dapat dilatih dan dikembangkan. Tanpa percaya diri yang cukup, tak mudah untuk bisa memajukan karir. Bangkitkan kesadaran diri untuk meningkatkan setiap aspek kehidupan, termasuk produktivitas. Tapi patut diingat, ada perbedaan antara kepercayaan diri dan kesombongan, serta perbedaan antara ketegasan dan agresivitas.

9. Kecakapan Berbicara

Seperti menulis, kecakapan berbicara pun amat penting. Ini diperlukan jika mengikuti rapat, menyajikan presentasi, atau bahkan hanya sekedar mengobrol di pesta kantor. Berkomunikasi dengan baik di tempat kerja adalah salah satu peran kunci.

10. Kemampuan Menulis

Lebih dari separuh pengusaha mengatakan kemampuan berkomunikasi, seperti menulis merupakan syarat bagi karyawan mereka. Tanpa bisa berkomunikasi dengan jelas atau mengekspresikan diri dengan benar, sulit untuk maju di tempat kerja. Menulis juga sangat penting jika bekerja jarak jauh, karena email dan pesan berbasis teks lain akan jadi bentuk utama cara komunikasi dengan atasan dan rekan kerja.

Smoga artikel bermanfaat bagi pembaca, untuk kritik dan sarannya silakan komen dibawah. Terimakasih sudah berkunjung.

Sumber : www.dw.com

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

16 February 2016

Tips Meningkatkan Kecerdasan Otak



Otak merupakan pusat control yang mengendalikan hidup kita. Otaklah yang menentukan bagaimana cara kita berfikir dan berinteraksi dengan orang lain. Mengoptimalkan fungsi otak adalah keharusan jika kita ingin mengeluarkan potensi diri semaksimal mungkin. Dengan melatih otak kita, aka terbentuk saraf baru yang dapat melindungi terhadap gejala dimensia atau kepikunan. Ingin tau bagaimana cara yang dapat di lakukan untuk mencerdaskan otak kita? Berikut tipsnya :

Ø  Membaca

Membaca dapat melenturkan otot-otot otak dan membantu meningkatkan kosentrasi dan melatih otak kita sehingga dapat menunda timbulnya dimensia.

Ø  Mengaktifkan kedua belah tangan.

Lakukan tugas dengan tangan non-dominan. Jika biasanya dominan menggunakan tangan kanan, maka gunakan tangan kiri, dan sebaliknya.

Ø  Belajar bahasa asing

Penggunaan beberapa  bahasa dapat meningkatkan suplai darah ke otak untuk menjaga kesehatan koneksi saraf.

Ø  Ubah rutinitas

Dengan mengubah rutinitas dan pola hidup beru dapat mengaktifkan koneksi otak yang sebelumnya tidak aktif.

Ø  Latihan fisik.

Latihan fisik dapat meningkatkan kesehatan otak, meningkatkan perhatian, penalaran, dan memori. Misalnya olahraga lari, sel-sel tubuh yang diaktifkan dengan olahraga lari akan mentrasfer zat-zat molekul yang membuat saraf-saraf baru dan jaringan di otak, sehingga membuat seseorang memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik.

Ø  Hidup social

Otak dapat dilatih dengan kehidupan social kita, misalnya dengan mengnjungi teman dan berinteraksi dengan orang lain. Jaringan social dapat memberikan perlindungan terhadap  gejala klinis penyakit Alzheimer. 

Ø  Menikmati music

Selain mendengarkan dan belajar instrument music, para ahli juga merekommendasikan untuk mengaktifkan dua indra sekaligus, seperti mendengarkan music dan mencium bunga.

Ø  Bermain puzzle atau teka teki silang.

Teka teki silang, puzzle, tebak kata, dan jenis puzzle lainnya, dapat melatih otak kia khususnya otak kiri sehingga otak tetap aktif.

Ø  Bermain perang strategi.

Permainan strategi seperti catur, monopoli, atau game computer lainnya, akan menggunakan otak kanan yang dapat membantu orang untuk berfikir lebih kreatif.

Ø  Mencari hobi baru.

Tantang otak untuk belajar ketrampilan baru atau hal-hal yang belum pernah kita lakukan sebelumnya. Temukan sesuatu yang baru dan menarik untuk dapat menjaga otak tetap aktif.

Sekian dulu infomasinya kawan semua, smoga bermanfaat..