25 July 2015

kisah inspiratif


Cerita Yang Membuka Mata

 

Ditengah samudera yang luas, sebuah kapal pesiar mengalami kecelakaan dan akan segera tenggelam. Sepasang suami istri berlari menuju ke skoci untuk menyelamatkan diri disana, mereka menyadari hanya ada tempat untuk satu orang tersisa. Segera sang suami melompat mendahului istrinya untuk mendapatlan tempat itu. Sang istri hanya bisa menatap kepadanya sambil meneriakkan sebuah kaliamat sebelum skoci menjauh dan kapal itu benar-benar meneggelamkannya. Guru yang menceritakan kisah ini bertanya pada murid-muridnya, “ Menurut kalian, apa yang istri itu teriakkan?” sebagian besar murid-murid itu menjawab, “ Aku benci kamu” “kamu tau aku buta!!” “kamu egois” “nggak tau malu!” tapi guru itu kemudian menemukan ada seorang murid yang diam saja. Guru itu meminta murid yang diam saja itu menjawab. Kata si murid, “ Guru, saya yakin si istri pasti berteriak, “ Tolong jaga anak kita baik-baik”. Guru itu terkejut dan bertanya, “ apa kamu sudah pernah mendengar cerita ini sebelumnya?” murid itu menggeleng. “Belum . Tapi itu yang dikatakan oleh mama saya sebelum dia meninggal karena kronis”. Guru itu menatap seluruh kelas dan berkata, “ jawaban ini benar”. Kapal itu kemudian benar-benar tenggelam dan sang suami membawa pulang anak mereka sendiri.

Bertahun-tahun setelah sang suami meninggal, anak itu menemukan buku harian ayahnya. Disana dia menemukan kenyataan bahwa, saat orang tuanya naik kapal pesiar itu, mereka mengetahui bahwa sang ibu menderita penyakit kronis dan akan segera meninggal. Karena itutlah, saat darurat itu, ayahnya memutuskan mengabil satu-satunya kesempatan untuk bertahan hidup. Dia menulis buku harian itu, “ Betapa aku berharap untuk mati dibawah laut bersama dengamu. Tapi demi anak kita, aku harus membiarkan kamu tenggelam sendirian untuk selamanya dibawah sana”. Cerita itu selesai. Dan seluruh kelas pun terdiam. Guru itu tau bahwa murid-murid sekarang mengerti moral dari cerita itu, bahwa kebaikan dan kejahatan didunia ini tdak sesederhana yang sering kita pikirkan. Ada beragam macam komplikasi dan alasan dibaliknya yang kadang sulit dimengerti. Karena itulah kita seharusnya jangan pernah melihat hanya dari luar dan kemudian langsung menghakiminya, apalagi tidak tau apa-apa.

v  Mereka yang sering menbayar untuk orang lain, mungkin buka berarti mereka kaya, tapi karena mereka menghargai hubungan dari pada uang.

v  Mereka yang bekerja tanpa ada yang menyuruh, mungkin bukan karena mereka bodoh, tapi karena mereka menghargai konsep tanggung jawab.

v  Mereka yang meminta maaf duluan setelah bertengkar, mungkin bukan karena mereka bersalah, tapi karena mereka menghargai orang lain.

v  Mereka yang mengulurkan tangan menolongmu, mungkin bukan karena mereka merasa berhutang, tapi karena menganggap kamu adalah sahabatnya.

v  Mereka yang sering mengontakmu, bukan karena mereka tidak punya kesibukan, tapi karena kamu ada didalam hatinya.

 

Semoga setelah membaca cerita, pembaca memjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya..!! 

17 July 2015

Tips menyembuhkan mata minus


Biasakan diri untuk :

atur kecerahan monitor agar tidak terlalu terang, atur juga posisi layar dengan mata indah anda. Sempatkan waktu 5-10 menit untuk  melihat objek/benda lain selain monitor, istirahatkan dengan menutup kelopak mata selama 30 detik. Berkedip sesering mungkin agar terhindar dari masalah mata kering. Basuh muka dengan air dingin, fungsinya untuk menyegarkan mata. Jangan lupakan waktu tidur yang baik adalah 8 jam. Ini juga berguna untuk mengistirahatkan mata.

Cara obati mata minus yang aman dan tidak berbahaya  :

v  Mengembalikan kemampuan focus mata

1.      Mulai dari bangun pagi, buka jendela kamar dan lihat hijaunya pepohonan disekitar anda. Pilih pohon dengan jarak paling jauh, lihat selama 5-10 menit. Lakukan setiap hari dan anda akan merasakan peningkatan penglihatan mata dalam beberapa minggu.

2.      Gosok telapa tangan bersama-sama untuk menciptakan panas, kemudian letakkan pada mata selama lima detik. Ulangi cara ini sebanyak tiga kali.

3.      Gerakan mata keatas kemudian lakukan gerakan searah jarum jam dan berlawanan jarunm jam sebanyak 5 kali.

4.      Pegang sebuah pensil dan posisikan 20-30 cm didepan mata anda. Fokuskan kedua bola mata anda pada pensil tersebut lalu dekatkan secara perlahan hingga 10 cm. perlahan-lahan jauhkan keposisi semula dan ulangi 10 kali.  Memang sedikit melelahkan, tapi cara ini ampuh mengobati mata minus.

5.      Lakukan pijatan mata. Mulailah memijat pelipis dengan membuat lingkaran kecil. Lalukan 20 kali searah jarum jam, kemudian 20 kali berlawanan arah jarum jam. Setelah selesai, pindah ketengah alih dan ulangi gerakan memijat. Berikutnya tempatkan jari-jari dibawah mata, pijat dengan lembut daerah ini untuk melesaikan latihan.

6.      Jika sudah merasa lelah, letakkan irisan mentimum diatas kelopak mata kmeudian berbaring dengan nyaman.

7.      Anda juga dapat menempelkan dauh siih saat akan tidur. Namun cara alami dengan daun sirih ini tidak akan banak membantu tanpa melatih kemampuan focus mata serta memperhatikan asupan vitamin yang dibutuhkan.

MAKANAN YANG BIK UNTUK KESEHATAN MATA :

1.      Wortel

Saat anda memakan  wortel, betakaroten didalamnya akan di proses menjadi vitamin A yagn berguna untuk menyembuhkan mata minus. Bias dibuat jus wortel, dimakan langsung serta ditambahkan didalam menu makanan.

2.      Brokoli

Brokoli mengandung vitamin C yang berlimpah tidak hanya baik untuk menjaga kondisi tubuh namun juga bermanfaat untuk penglihatan. Vitamin C meru[akann antioksida kuat yang akan melindungi sel-sel mata dari kerusakan

3.      Bayam

Syuran berwarna hijau ini kaya akan lutein, beta-karoten, vitamin C, dan antioksida. Lutein pada sayur bayamm membantu menjaga mata dari stress oksidatif. Yang artinya bertindak seperti tabir surya untuk mata dengan menyerap intestas cahaya.

Lakukan latihan-latihan diatas serta imbangi dengan konsumsi sayur, buah agar mata minus cepat sembuh.
smoga mata pengujung sekalian selalu sehat, jangan bosan-bosan berkunjung ya...

7 July 2015

kisah inspiratif- pramugari dan kakek


PRAMUGARI DAN KAKEK

Saya adalah seorang pramugari biasa dari China Airlines. Karena bergabung dengan perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak mempunyai pengalaman yang mengesankan, setiap harinya melayani penumpang dan melakukan pekerjaan yang monoton. Pada tanggal 17 juli yang lalu saya menjumpai suatu pengalaman yang membuat perubahan pandangan saya terhadap pekerjaan maupun hidup saya. Hari ini jadwal perjalanan kami adalah dari Shanghai menuju peking, penumpang sangat penuh hari itu. Diantara penumpang, saya melihat seorang kakek dari desa merangkul sebuah karung tua dan terlihat jelas sekali gaya desanya. Pada saat itu saya berdiri di pintu pesawat menyambut penumpang. Kesan pertama dari pikiran saya ialah zaman sekarang sungguh sudah maju, seorang dari desa sudah mempunyai uang untuk naik pesawat. Ketika pesawat sudah terbang, kami mulai menyajikan minum.

Ketika melewati baris 20, saya kembali melihat kakek tua tersebut. Dia duduk dengan tegak dan kaku ditempat duduknya dengan memangku karung tua bagaikan patung. Kami menanyakan mau minum apa, tetapi dengan terkejut dia melambaikan tangan menolak. Kami hendak membantunya meletakkan karung tua diatas bagasi tempat duduk juga ditolaknya. Kami menawarkan makanan juga ditolaknya. Akhirnya kepala pramugari dengan akrab bertanya kepadanya apakah dia sakit. Dengan suara kecil dia menjawab bahwa dia hendak ke toilet tetapi dia takut apakah dipesawat boleh bergerak sembarangan, takut merusak barang didalam pesawat. Kami menjelaskan kepadanya bahwa dia boleh bergerak sesuka hatinya dan menyuruh seorang pamugara mengantarnya ke toilet. Pada saat menyajikan minum yang kedua kali, kami melihat dia melirik penumpang sebelahnya dan menelan ludah. dengan tidak menanyakannya kami meletakkan segelas minuman teh dimeja dia. Ternyata gerakan kami mengejutkannya. Dengan terkejut dia mengatakan tidak usa, tidak usa. Kami mengatakan engkau sudah haus, minumlah. Pada saat ini dengan spontan dari sakunya dikeluarkan segenggam uang logam yang disodorkan kepada kami. Kami menjelaskan kepadanya minumanya ini gratis. Dia tidak percaya. Katanya saat dia dalam perjalanan menuju bandara, merasa haus dan meminta air kepada penjual makanan di pinggir jalan. Dia tidak meladenii, malah diusir. Pada saat itu kami mengetahui demi menghemat biaya perjalanan dari desa dia berjalan kaki sampai mendekati bandara baru naik mobil. Karena uang yang dia bawa sangat sedikit, hanya dapat meminta minuman kepada penjual manakan dipinggir jalan, itupun kebanyakan ditolak dan dianggap sebagai pengemis. Saat kami membujuk dia terakhir dia percaya dan duduk dengan tenang meminum secangkir teh, kami menawarkan makanan tapi ditolak olehnya. Dia menceritakan bahwa dia mempunyai dua orang putra yang sangat baik, putra sulungnya sudah bekerja dikota dan putra bungsunya sedang kuliah tingkat 3 di peking. Anak sulungnya yang bekerja dikota menjemput kedua orang tuanya untuk tinggal bersama di kita tetapi kedua orang tua tersebut tidak biasa tinggal di kota akhirnya pindah kembali ke desa. Sekali ini orang tuanya hendak menjenguk putra bungsunya di peking.anak sulungya tidak tega orangtuanya tersebut naik mobil begitu jauh, sehingga membelikan tiket pesawat dan menawarkan menemaninya bersama-sama ke peking. Tetapi ditolak olehnya karena dinggap terlalu boros dan tiket pesawat sangat mahal. Dia bersikeras dapat peria sendiri. Akhirnya dengan terpaksa ia setuju dengan anaknya. Dengan merangkul sekarung penuh ubi kering yang disukai oleh anak bungsunya, ketika melewati peerikasaan keamanan dibandara, dia disuruh menitipkan karung tersebut ditempat bagasi tetapi dia bersikeras membawanya sendiri. Katanya jika ditaruh ditempat bagasi, ubi tersebut akan hancur dan anaknya tidak suka makan ubi yang sudah hancur. Akhirnya kami membujuknya meletakkan karung tersebut diatas bagasi tempa duduknya, akhirnya dia bersedia, dengan hati-hati dia meletakkan karung tersebut. Saat dalam penerbangan kami terus manambah minuman untuknya, dia selalu membalas dengan ucapan terima kasih dengan tulus. Tetapi dia tetap tidak mau makan, meskipun kami mengetahui sesungguhnya dia sudah sangat lapar. Saat pesawat hendak mendarat dengan suara kecil dia menanyakan saya apakah ada kantong kecil, dan meminta saya meletakkan makanannya di kantong tersebut. Dia mengatakan bahwa dia belum pernah melihat makanan yang begitu enak. Dia ingin membawa makanan tersebut untuk anaknya. Kami semua kaget. Menurut kami yang setiap hari melihat makanan yang begitu biasa, di mata seorang desa menjadi begitu berharga. Dengan menahan lapar disisihkan makanan tersebut demi ananknya, dengan terharu kami mengumpulkan makanan yang masih tersisa yang belum kami bagikan kepada penumpang ditaruh didalam sebuah  kantong yang akan diberikan kepada kakek tersebut. Tetapi diluar dugaan dia menolak pemberian kami, dia hanya menghendaki bagia dia yang belum dimakan, tidak menghendaki yang bukan miliknya sendiri. Perbuatan yang tulus tersebut benar-benar membuta saya terharu dan menjadi pelajaran berharga bagi saya. Sebenarnya kami menganggap semua hal sudah belalu, tetapi siapa yang menduga pada saat semua penumpang sudah turun dari pesawat, dia yang terakhir berada di pesawat. Kami membantunya keluar dari  pintu pesawwat, sebelum keluar dia melakukan sesuatu hal yang tidak bisa saya lupakan seumur hidup saya, yaitu berlutut menyembah kami, mengucapkan terima kasih bertubi-tubi, dia mengatakan bahwa kami semua adala orang yang paling baik yang dijumpai. Kami didesa hanya makan sehari sekali dan tidak pernah meminum air yang begitu manis dan makana yang begitu enak. Hari ini kalian tidak memandang hina terhadap saya dan meladeni saya dengan sangat baik, saya tidak tau bagaimana mengucapkan terima kasih kepada kalian. Semoga tuhan membalas kebaikan kalian, dengan menyembah dan menangis dia mengucapkan perkataannya.kami semua dengan terharu memapahnya dan menyuruh seorang anggota yang bekerja dilapangan membantunya keluar dai lapangan terbang.

Selama 5 tahun bekerja sebagai pramugari, beragam penumpang yang saya sudah jumpai, yang banyak bicara, banyak tingkah, tetapi belum pernah menjumpai orang yang menyembah kami . kami hanya menjalankan tugas kami dengan rutin dan tidak ada keistimewaan yang kami berikan. Hanya menyajikan makanan dan minuman. Tetapi kakek tua itu  yang berumur 70 tahun tersebut sampai menyembah kami mengucapkan terima kasih, sambil merangkul karung  tua yang berisi ubi kering.