LAPORAN
PRAKTIKUM
BIOLOGI
NAMA
KELOMPOK :
DEWA
PUTU ARI LAKSANA (06)
KETUT
RIKA SASTRAWAN (16)
PUTU
AGUS SURYA ADNYANA (04)
MADE
AGUS RIDWAN UTAMA (03)
SMA N 2 SINGARAJA TAHUN
AJARAN 2014/2015
Puji syukur kami ucapkan atas kehadhirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan keluasan waktu dan kesehatan kepada penulis
untuk dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran “Biologi. Jenis
tugas yang diberikan adalah pengamatan tentang Pertumbuhan dan
Perkembangan tanaman.
Metode penugasan yang diberikan adalah menyusun Laporan praktikum tentang Pertumbuhan
Biji Kacang merah
Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang Pertumbuhan
dan Perkembangan Tanaman yang
pada gilirannya dapat diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran.
Selain itu manfaat yang dapat dirasakan adalah meningkatnya
kompetensi pembelajaran para
siswa yang sebagian besar merupakan siswa yang ingin melanjutkan ke
Perguruan Tinggi.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think
(kerangka pikir) dalam mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah
dalam pemecahan masalah, dan bahkan sebagai bagian hidup yang integratif Kritik
dan saran perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan dan
penyempurnaan tugas mandiri ini.
.
Singaraja ,
30 Agustus 2015
Penulis
PENDAHULUAN
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri
sebagaimana makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin
besarnya suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak
dan bertambah besar.dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain
tumbuh, tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa
biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang
berjalan secara stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak
pada faktor kuantitatif karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan
ukuran. Sebaliknya perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif karena
perubahannya bersifat fungsional.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji
dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang
dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya
masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan
dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi
ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan
proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air akibat
potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi
menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga
memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut
melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang
disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke
bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio
atau lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian,
yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang
lembaga (kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman, salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan
petunjuk utama yang memberi tahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita
dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji mengecambahkan biji dalam
kegelapan.
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan
pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau didua tempat berbeda yaitu di
tempat gelap dan terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada
beberapa faktor. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan
pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.
Apa
pengaruh cahaya akan kecepatan
pertumbuhan biji kacang merah?
Untuk
membandingkan kecepatan tumbuh tanaman ditempat yang terang dan gelap.
Beberapa
manfaat yang bisa kita peroleh dari percobaan/penelitian yang kita lakukan
yaitu sebagai berikut.
Bagi
siswa → Manfaat bagi siswa dengan adanya praktikum ini yaitu
pengetahuan siswa tentang faktor cahaya dalam mempengaruhi pertumbuhan
tanaman khususnya kacang hijau.
· Bagi guru → Manfaat bagi guru
melalui praktikum ini yaitu guru dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa yang
akan cara melakukan uji praktek dalam hal ini mengenai pertumbuhan biji kacang
hijau.
LANDASAN TEORI
Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam
praktikum, yakni :
A. Pengertian
pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan
dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta
jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm
tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh
(metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pada
proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh
peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan,
perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan
pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah
bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya
menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul
sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan
proses tersebut adalah sebagai berikut :
a) Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk
membelah menjadi beberapa sel anak.
b) Tahap pembentangan, yaitu pembesaran
atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut
biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.
c) Tahap pematangan, yaitu perkembangan
sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus
(terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk
jaringan, organ, dan individu.
B. Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :
1. Faktor
Internal
a) Gen
Setiap
jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang
tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang
mengandung gen ‘baik’ dan didukung oleh lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan pertumbuhan yang baik.
b) Hormon
Hormon
pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan
pertumbuhan.
1. Auksin : untuk membantu perpanjangan
sel
2. Giberelin :untuk pemanjangan dan
pembelahan sel
3. Sitokinin : untuk menggiatkan
pembelahan sel
4. Etilen :untuk mempercepat buah
menjadi matang
5. Asam traumalin : Merangsang
pemebelahan sel di bagian tumbuhan yang luka
Kalin
: Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
1) Rizokalin : Untuk pembentukan akar
2) Aulokalin : Untuk pembentukan batang
3) Filokalin : Untuk pembentukan daun
4) Antokalin : Untuk pembentukan bunga
2. Faktor Eksternal
a. Air
Fungsi
air antara lain :
1. Untuk Fotosintesis
2. Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
3. Membantu proses perkecambahan biji
4. Menjaga (mempertahankan) kelembapan
5. Untuk transpirasi
6. Meningkatkan tekanan turgor sehingga
merangsang pemebelahan sel
7. Menghilangkan asam asbisat
b. Suhu / Temperatur Lingkungan.
Tinggi
rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi
dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara
22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat
mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
c. Kelembaban Udara
Kadar
air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan.
Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat
mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak
pada pembentukan sel yang lebih cepat.
d. Cahaya Matahari
Sinar
matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis
(khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka
tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan
(etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses
pertumbuhan.
e. Nutrien
Tumbuhan
memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien yang dibutuhkan dalam
jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien). Unsur makro misalnya karbon,
oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium.
Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut unsur
mikro (Mikronutrien). Contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron, mangan,
seng, tembaga, dan molibdenum.
Kekurangan
nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan tumbuhan
mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan
berkembang dengan tidak sempurna.
f. Kelembapan
Kelembapan
ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena transpirasi akan
terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi
lembap dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih sedikit yang
diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel
lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan membesar
.
Biji
kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat dibandingkan
biji kacang hijau yang tumbuh di tempat yang terkena matahari.
BAB III
METEOLOGI PENELITIAN
3.1 Motode.
Metode yang kami gunakan adalah metode penelitian. Tujuannya untuk
membuktikan bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah.
Tempat yang
digunakan untuk penelitian kecambah kacang hijau adalah:
1.
Untuk tempat terang, tanaman kecambah
kacang hijau kami letakkan di kebun.
2.
Untuk tempat gelap, tanaman kecambah
kacang hijau kami letakkan didalam kardus.
Kami melakukan penelitian selama 6
hari.
Pengukuran Kecambah Kacang merah
ditempat terang Pukul 04.00 p.m
Pengukuran Kecambah Kacang Hijau
ditempat gelap Pukul 04.00 p.m
3.4 Alat Dan Bahan.
a. Gelas
bekas minuman.
b. Centong
c. Kacang
merah.
d. Air.
e. Tanah.
1.
Menyiapkan
alat dan bahan yang diperlukan
2.
Memasukkan
tanah kedalam dua gelas minuman menggunakan cetok.
3.
Menanam
5 biji kacang merah di masing-masing gelas minuman.
4.
Menaruh
satu gelas di tempat terang.
5.
Menaruh
gelas lainnya di dalam kardus sebagai tempat gelap.
6.
Menyiram
biji-biji kacang merah pada masing-masing gelas dengan air secukupnya.
Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.
7.
Mengukur
batang kacang merah, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan kacang merah.
Ø Variabel terikatnya adalah kecepatan
tumbuh.
Ø Variabel bebasnya adalah cahaya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Tabel
hasil pengamatan untuk tanpa cahaya.
Tanaman
|
Hari
ke-
|
Keterangan
|
|||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
||||
1
|
2
|
3
|
7
|
15,5
|
18
|
23
|
Berhasil
|
||
2
|
1
|
2
|
6
|
12
|
15
|
18
|
Berhasil
|
||
3
|
0,5
|
1
|
5
|
14
|
13,5
|
16
|
Berhasil
|
||
4
|
1
|
2
|
5,5
|
17
|
18
|
20
|
Berhasil
|
||
5
|
0,4
|
0,8
|
1
|
4
|
5,5
|
6
|
Berhasil
|
||
Rata-rata
|
0,98
|
1,76
|
4,9
|
12,5
|
14
|
16,6
|
|||
b. tabel
hasil pengamatan untuk cahaya
Tanaman
|
Hari
ke-
|
Keterangan
|
|||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
||||
1
|
0,5
|
2
|
3
|
3,5
|
4
|
5
|
Berhasil
|
||
2
|
1
|
1,5
|
2
|
3,5
|
4,5
|
5
|
Berhasil
|
||
3
|
0,5
|
1
|
2
|
2
|
3
|
3
|
Berhasil
|
||
4
|
0,5
|
1
|
1,5
|
1,5
|
2
|
2
|
Berhasil
|
||
5
|
0,4
|
0,8
|
1
|
1
|
1,5
|
1,5
|
Berhasil
|
||
Rata-rata
|
0,58
|
1,26
|
4,9
|
2,3
|
3
|
3,4
|
|||
Pada hari pertama penelitian, tumbuhyan mulai berkecambah.
1. Hari kedua akar dan batang mulai
bertambah panjang.
2. Hari ketiga daun mulai menunjukkan
wujudnya.
3. Hari 6 kacang merah sudah menjadi
tumbuhan yang utuh.
Jika dilihat tabel hasil pengamatan
pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:
v Tanaman satu dengan tanaman lainnya
di dalam media tanam yang sama ada yang pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang
lambat. Ini dikarenakan adanya kompetisi antara tanaman kacang merah satu
dengan yang lainnya yang disebabkan karena peletakkan biji satu yang berdekatan
dengan biji lainnya pada saat penanaman. Faktor gen juga sangat mempengaruhi
hal tersebut, karena tidak semua biji membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada
tanaman yang lebih cepat pertumbuhannya dan ada juga yang lambat.
v Tanaman yang ditanam di tempat
gelap, terlihat tanaman kacang merah tumbuh lebih panjang daripada
normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon
auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan
memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini
sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini
akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak
terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang
tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan
kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang
terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan
klorofil sehingga daun berwarna kuning. Peristiwa ini disebut etiolasi.
v Tanaman ditanam di tempat terang,
kacang merah terlihat tumbuh lebih pendek daripada yang ditanam di tempat
gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon
auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai
dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat.
Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik
tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan
berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
Beberapa
faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara tumbuhan-tumbuhan
tersebut yaitu :
1. Faktor Cahaya
Cahaya
bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk
proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil.
Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses
pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian
yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses perkecambahan yang diletakkan
di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang hijau
tumbuh lebih panjang namun tidak subur pertumbuhannya.
2. Faktor Suhu
Suhu
yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-hormon tumbuhan
karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat dipengaruhi oleh
suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu ruangan maka hormon tumbuhan
semakin tidak bekerja.
3. Faktor Air dan Nutrisi
Air
sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan
tanaman hijau yang kekurangan air lambat laun akan layu.
BAB V
PENUTUP
Dari praktikum yang telah dilakukan
dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut.
1. Tumbuhan dalam hal percobaan kali
ini adalah kacang merah yang tumbuh di daerah gelap tumbuh lebih optimal dan
cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga
akan terus memacu pertumbuhan batang kacang hijau. Meskipun tanaman kacang merah
ini tumbuh lebih tinggi, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang baik,
batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan
klorofil sehingga daun terlihat pucat.
2. Tanaman kacang merah yang diletakkan
di tempat terang tumbuh lebih pendek karena hormon auksin ini akan terurai dan
terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi
tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih
pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat
gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
1.
Dalam
melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang
sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan,
sehingga percobaan akan aman dan berhasil.
2.
Dalam
mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.
3.
Dalam
melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan
ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin
diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://kecambahkacanghijau.blogspot.co.id/·
2. Diah, Ayulina, dkk. 2011.
BIOLOGY 3A for Senior High School Grade II Semester 1. Jakarta. Esis
No comments:
Post a Comment