8 September 2015

Hasil praktikum biologi " pengaruh cahaya terhadap kecepatan tumbuh biji kacang merah "


LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI

 

 

NAMA KELOMPOK :

DEWA PUTU ARI LAKSANA              (06)

KETUT RIKA SASTRAWAN               (16)

PUTU AGUS SURYA ADNYANA       (04)

MADE AGUS RIDWAN UTAMA        (03)
 
 
SMA N 2 SINGARAJA TAHUN
AJARAN 2014/2015

 


 
Puji syukur  kami ucapkan atas kehadhirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan keluasan waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran “Biologi. Jenis tugas yang diberikan adalah pengamatan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan tanaman. Metode penugasan yang diberikan adalah menyusun Laporan praktikum tentang Pertumbuhan Biji Kacang merah
Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya dapat diimplementasikan  dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu manfaat  yang dapat dirasakan  adalah meningkatnya kompetensi pembelajaran  para siswa yang  sebagian besar merupakan siswa yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan bahkan sebagai bagian hidup yang integratif Kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan dan penyempurnaan  tugas mandiri ini.
.
 
Singaraja , 30 Agustus 2015
 
Penulis
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
PENDAHULUAN
 
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar.dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan  merupakan dua proses yang berjalan secara stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional.
Tumbuhan  yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit  pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga (kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang memberi tahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji mengecambahkan biji dalam kegelapan.
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau didua tempat berbeda yaitu di tempat gelap dan terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa faktor.  Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.
 
Apa pengaruh cahaya akan kecepatan  pertumbuhan biji kacang merah?
 
Untuk membandingkan kecepatan tumbuh tanaman ditempat yang terang dan gelap.
 
Beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari percobaan/penelitian yang kita lakukan yaitu sebagai berikut.
Bagi siswa → Manfaat bagi siswa dengan adanya praktikum ini yaitu pengetahuan siswa tentang faktor cahaya dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman khususnya kacang hijau.
·         Bagi guru → Manfaat bagi guru melalui praktikum ini yaitu guru dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa yang akan cara melakukan uji praktek dalam hal ini mengenai pertumbuhan biji kacang hijau.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
LANDASAN TEORI
1.2  . Landasan Teori
     Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :
A.    Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
a)      Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
b)      Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.
c)      Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.
B.     Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :
1.      Faktor Internal
a)      Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang  tinggi      atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen ‘baik’ dan didukung oleh   lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan pertumbuhan yang baik.
b)      Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan     pertumbuhan.
1.      Auksin : untuk membantu perpanjangan sel
2.      Giberelin :untuk pemanjangan dan pembelahan sel
3.      Sitokinin : untuk menggiatkan pembelahan sel
4.      Etilen :untuk mempercepat buah menjadi matang
5.      Asam traumalin : Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan yang luka
Kalin : Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
1)      Rizokalin : Untuk pembentukan akar
2)      Aulokalin : Untuk pembentukan batang
3)      Filokalin  : Untuk pembentukan daun
4)      Antokalin : Untuk pembentukan bunga
 
2.        Faktor Eksternal
a.       Air
Fungsi air antara lain :
1.      Untuk Fotosintesis
2.      Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
3.      Membantu proses perkecambahan biji
4.      Menjaga (mempertahankan) kelembapan
5.      Untuk transpirasi
6.      Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel
7.      Menghilangkan asam asbisat
 
b.      Suhu / Temperatur Lingkungan.
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
c.       Kelembaban Udara
 Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan.   Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
d.      Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.
e.       Nutrien
Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien). Unsur makro misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrien). Contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan molibdenum.
Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang dengan tidak sempurna.
f.       Kelembapan
Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi lembap dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan membesar
 
.
 
1.5        Hipotesis
Biji kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat dibandingkan biji kacang hijau yang tumbuh di tempat yang terkena matahari. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
BAB III
METEOLOGI PENELITIAN
 

3.1 Motode.

Metode yang kami gunakan adalah metode penelitian. Tujuannya untuk
membuktikan bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah.
 
Tempat yang digunakan untuk penelitian kecambah kacang hijau adalah:
1.       Untuk tempat terang, tanaman kecambah kacang hijau kami letakkan di kebun.
2.       Untuk tempat gelap, tanaman kecambah kacang hijau kami letakkan didalam kardus.
Kami melakukan penelitian selama 6 hari.
Pengukuran Kecambah Kacang merah ditempat terang Pukul 04.00 p.m
Pengukuran Kecambah Kacang Hijau ditempat gelap Pukul 04.00 p.m
 
3.4 Alat Dan Bahan.
a.       Gelas bekas minuman.
b.      Centong
c.       Kacang merah.
d.      Air.
e.       Tanah.
1.      Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.      Memasukkan tanah kedalam dua gelas minuman  menggunakan cetok.
3.      Menanam 5 biji kacang merah di masing-masing gelas minuman.
4.      Menaruh satu gelas  di tempat terang.
5.      Menaruh gelas lainnya di dalam kardus sebagai tempat gelap.
6.      Menyiram biji-biji kacang merah pada masing-masing gelas dengan air secukupnya. Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.
7.      Mengukur batang kacang merah, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan kacang merah.
Ø  Variabel terikatnya adalah kecepatan tumbuh.
Ø  Variabel bebasnya adalah cahaya.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Tabel hasil pengamatan untuk tanpa cahaya.
     Tanaman
Hari ke-
     Keterangan
1
2
3
4
5
6
1
2
3
7
    15,5
18
23
Berhasil 
2
1
2
6
12
15
18
 Berhasil 
3
 0,5
1
5
14
13,5
16
 Berhasil 
4
1
2
  5,5
17
18
  20
Berhasil  
5
  0,4
  0,8
1
4
5,5
6
 Berhasil 
    Rata-rata
  0,98
 1,76
4,9
 12,5
14
16,6
 
b. tabel hasil pengamatan untuk cahaya
     Tanaman
Hari ke-
     Keterangan
1
2
3
4
5
6
1
0,5
2
3
3,5
4
5
Berhasil 
2
1
1,5
2
3,5
4,5
5
 Berhasil 
3
 0,5
1
2
2
3
3
 Berhasil 
4
0,5
1
 1,5
1,5
2
  2
Berhasil  
5
  0,4
  0,8
1
1
1,5
1,5
 Berhasil 
    Rata-rata
  0,58
 1,26
4,9
 2,3
3
3,4
 
 Pada hari pertama penelitian, tumbuhyan mulai berkecambah.
1.      Hari kedua akar dan batang mulai bertambah panjang.
2.      Hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya.
3.      Hari 6 kacang merah sudah menjadi tumbuhan yang utuh.
 
 
 
Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:
v  Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanam yang sama ada yang pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan adanya kompetisi antara tanaman kacang merah satu dengan yang lainnya yang disebabkan karena peletakkan biji satu yang berdekatan dengan biji lainnya pada saat penanaman. Faktor gen juga sangat mempengaruhi hal tersebut, karena tidak semua biji membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada tanaman yang lebih cepat pertumbuhannya dan ada juga yang lambat.
v  Tanaman yang ditanam di tempat gelap, terlihat  tanaman kacang merah tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning. Peristiwa ini disebut etiolasi.
v  Tanaman ditanam di tempat terang, kacang merah  terlihat tumbuh lebih pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara tumbuhan-tumbuhan tersebut yaitu :
 
1.      Faktor Cahaya
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang hijau tumbuh lebih panjang namun tidak subur pertumbuhannya.
2.      Faktor Suhu
Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-hormon tumbuhan karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu ruangan maka hormon tumbuhan semakin tidak bekerja.
3.      Faktor Air dan Nutrisi
Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan tanaman hijau yang kekurangan air lambat laun akan layu. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
BAB V
PENUTUP


Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut.
1.      Tumbuhan dalam hal percobaan kali ini adalah kacang merah yang tumbuh di daerah gelap tumbuh lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang kacang hijau. Meskipun tanaman kacang merah ini tumbuh lebih tinggi, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang baik, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun terlihat pucat.
2.      Tanaman kacang merah yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek karena hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
1.      Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil.
2.      Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.
3.      Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.
 
 
 
 
DAFTAR PUSTAKA
1.      http://kecambahkacanghijau.blogspot.co.id/·        
2.      Diah, Ayulina, dkk. 2011.  BIOLOGY 3A for Senior High School Grade II Semester 1. Jakarta. Esis
 

 

No comments:

Post a Comment